Cerita dimulai saat sang pria yang juga seorang tahanan ini mengalami muntah dan mual. Selain itu, ia juga merasakan sakit di kepalanya. Setelah dibawa ke klinik terdekat, ia pun mengaku tidak sengaja menelan handphone miliknya. Setelah mendengar pengakuan dari pria ini, maka pihak klinik pun segera membawa pria tersebut ke sebuah rumah sakit agar dokter ahli bedah bisa membantu mengeluarkan handphone tersebut dari dalam tubuhnya.
Selama kurang lebih 18 jam, para dokter di rumah sakit menunggu agar handphone keluar bersama kotoran pria. Namun sangat disayangkan, handphone tersebut masih saja berada di dalam lambung pria ini dan tidak mau keluar. Langkah selanjutnya adalah, para dokter menggunakan pipa fleksibel yang dilengkapi kamera kecil pada ujungnya untuk mengeluarkan benda asing dari sistem pencernaan, atau teknik ini disebut juga fastrointestinal endoscopy. Lagi-lagi handphone tersebut tidak dapat keluar dari dalam lambung pria ini.
Karena kedua cara diatas tidak berhasil, dokter pun akhirnya melakukan operasi bedah. Ketika melakukan operasi bedah, dokter menghindari untuk membuat cidera sistem pencernaan atau pun luka. Seorang dokter yang terlibat melakukan operasi berkata,”Handphone yang tertelan sampai ke lambung sangat mungkin tidak bisa dikeluarkan dengan menggunakan alat endoscopy yang ada saat ini. Operasi bedah adalah satu-satunya cara yang bisa kita lakukan. Untuk melakukan operasi bedah ini, kita tetap harus bekerja dengan sangat hati-hati dan teliti.”
Akhirnya dengan cara melakukan operasi, handphone di dalam lambung pria berhasil dikeluarkan. Setelah beberapa minggu berlalu, ia juga sudah bisa meninggalkan rumah sakit. Menurut jejak laporan dari pihak rumah sakit, setelah melakukan operasi bedah ini, kondisinya pulih dengan baik.
EmoticonEmoticon