Friday 16 September 2016

Cara mengambil foto pada malam hari

Tags

Bagaimana Cara Mengambil Foto di Malam Hari


Apakah anda pernah mencoba memotret di luar ruangan pada malam hari, dan hasilnya tidak bagus? Mungkin anda pernah melihat foto malam yang menakjubkan misalnya yang terdapat pada kartu pos, mobil-mobil di sekitar sebuah bangunan, aliran cahaya dari latar depan dan monumen yang indah pada latar belakang. Ketika anda mencoba meniru gambar tersebut, hasilnya sangat jauh dari yang anda bayangkan.

Ada beberapa alasan untuk ini. Fotografi malam mengikuti aturan yang sama dengan fotografi lainnya. Ketika sebuah gambar diambil tidak menggunakan prinsip-prinsip dasar fotografi, terjadilah kekeliruan. Fotografi secara hurufiah berarti menulis dengan cahaya. Jika anda tak punya cukup cahaya, atau anda tidak mengambil cahaya yang ada yang telah anda lihat, anda hanya akan mendapatkan foto yang buruk.

Begini cara mengambil foto pada malam hari. Jelas, seperti hal lain dalam fotografi, ini membutuhkan berbagai teknik. Teknik yang akan dijelaskan di sini mungkin berbeda dengan yang lain. Tapi teknik ini bisa menghasilkan foto-foto malam yang baik.
  1. Gunakanlah Tripod. Ketika skil fotografi anda bertambah, anda akan mengetahui bahwa hampir tidak mungkin untuk hidup tanpa tripod.
  2. Pelajari setelan manual pada kamera anda, cara menyetel shutter speed dan apertura.
  3. Gunakanlah kabel shutter release. Aksesoris kamera ini bisa anda beli di berbagai toko kamera yang juga tersedia online. Sebaiknya anda melakukan riset dulu, cari informasi mengenai harga, spesifikasi, dan lain sebagainya di Google agar anda dapat memutuskan lebih baik mana yang akan anda beli. Aksesoris ini akan membantu anda menghindari goyangan pada kamera sewaktu shutter button ditekan dan dilepaskan.
  4. Jika kamera anda memiliki fungsi mirror lockup, gunakanlah. Semua kamera DSLR memiliki sebuah cermin yang memantulkan gambar dari lensa ke viewfinder, jadi anda dapat melihat apa yang dilihat lensa. Ini dapat menyebabkan getaran pada kamera dan menyebabkan foto kabur.
Sekarang anda telah memiliki semua yang diperlukan. Begini cara memainkannya.

Dengan menggunakan tripod, aturlah pengambilan foto yang anda pikir merupakan yang paling menarik bagi mata. Setel kamera anda pada mode manual, dan jika mungkin, setel fungsi mirror lockup. Gunakan pembacaan cahaya atau light meter kamera anda untuk menentukan eksposur terbaik. Misalnya jika anda menggunakan apertura f 11 dan ISO 100, anda mungkin mendapat bacaan sekitar 2 detik, atau lebih. Ini bagian yang membuatnya menarik; semakin rendah shutter speed anda, lebih banyak aksi yang akan anda rekam. Artinya jika anda memiliki shutter speed 10 detik dan dalam 10 detik itu ada 15 mobil yang lewat dalam gambar anda, pada latar depan, anda akan menangkap banyak aliran cahaya. Ini akan menghasilkan efek yang menarik dalam fotografi malam. Shutter speed dan apertura akan bekerja sama memberikan anda jenis gambar yang anda inginkan. Mungkin anda tidak peduli dengan aliran cahaya, maka jangan khawatir dengan shutter speed yang sangat lama.

Satu hal yang perlu diperhatikan, apertura benar-benar tidak menjadi permasalahan di sini. Semua yang berada di atas f 5.6 baik untuk foto malam. Anda tidak terlalu peduli dengan jangkauan fokus pada latar depan dan belakang. Hal ini utamanya benar untuk pemandangan kota.

Juga ISO 100 atau 200 baik dalam teknik ini, malahan lebih disukai. Ingat, kita tidak mencoba untuk menghentikan aksinya. Kita mencoba mengambil gambar dalam bingkai waktu shutter speed kita.

Hal ini tidak lebih rumit dari itu. Pikirkan efek yang ingin anda buat; shutter speed lama untuk mengambil pergerakan latar depan dan belakang dan pastikan kamera anda stabil dan tak ada getaran yang dapat menimbulkan blur pada foto anda.

Sekali lagi ini hanya salah satu teknik dari sekian banyak teknik yang dapat anda coba. Jika anda banyak bereksperimen, anda akan mengetahui lebih banyak juga.


EmoticonEmoticon